MAGELANG - Irjen Pol Ahmad Luthfi adalah sosok perwira tinggi Polri yang sangat dikenal masyarakat Jawa Tengah, selama empat tahun menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah, dinilai mampu menjaga keamanan dan kondusivitas, serta menjalin kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat Jawa Tengah.
Diketahui Irjen Pol Ahmad Luthfi mendapat dukungan penuh dari masyarakat untuk maju menjadi Gubernur Jawa Tengah Prieriode tahun 2024-2029 salah satunya dari Tokoh Agama Desa Sidorejo Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Bapak Ahmad Jay.
Semenjak dirinya menjabat 1 Mei 2020, beberapa program unggulan telah digaungkan untuk meningkatkan intensitas kehadiran polisi di tengah masyarakat, di antaranya Polda Jateng Hadir, anjangsana dan Jum'at Curhat. Selama menjabat sebagai Kapolda Jateng, kehadiran Irjen Pol Ahmad Luthfi di tengah masyarakat selama ini, telah menumbuhkan atmosfer positif serta kedekatan dan keterbukaan dengan masyarakat Jawa Tengah. Sosok Ahmad Luthfi memiliki kemampuan dan amat memahami kondisi masyarakat di Jawa Tengah. Dia berpengalaman di sejumlah wilayah Jateng, selama bertugas di instansi Polri.
Irjen Pol Ahmad Luthfi, banyak menghabiskan sebagian masa dinasnya di wilayah Polda Jateng. Mulai dari Kapolres Batang pada 2008, Wadirintelkam Polda Jateng (2010), Wakapolresta Surakarta (2011), Kapolresta Surakarta (2015), hingga menjadi Wakapolda Jateng (2018).
Ahmad Jay berharap dengan mendukung beliau mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dapat membawa Jawa Tengah lebih maju, makmur dan sejahtera..
“Saya selaku Tokoh Agama Desa Sidorejo Kecamatan Kajoran Magelang mendukung penuh dan mendoakan Bapak Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah, " kata Ahmad Jay.
Dengan begitu, kata dia, kehadirannya di tengah masyarakat, dapat benar-benar dirasakan manfaatnya. Selama empat tahun memimpin, mantan Kapolresta Solo itu sukses mencuri perhatian masyarakat.
"Selain dikenal santun, humanis dan tegas, Irjen Ahmad Luthfi juga dekat dengan berbagai kalangan Masyarakat, " pungkasnya. (**)
Baca juga:
Birokrasi di Era 4.0 Tantang ASN Berkualitas
|